Konsisten, Komitmen, Persisten
Ketiga hal tersebut adalah kunci untuk eksekusi bisnis yang baik. Banyak orang yang jago membuat perencanaan bisnis yang baik. Tapi tidak semua orang bisa mengeksekusinya. Padahal, sebagus-bagusnya ide tidak akan berarti apapun jika tidak dikerjakan/dieksekusi.
Punya niat ingin buka bisnis. Sudah dirancang sedemikian rupa hingga perhitungan ROI, BEP, dan analisa profit pun dibuat. Tapi di hari ke-3 mulai loyo. Sama saja bohong.
Konsisten diperlukan supaya kita tetap berpegang teguh pada pekerjaan/aktifitas yang bertujuan untuk mencapai impian kita. Kalau sekarang sudah diniati untuk belajar digital marketing selama 4 jam sehari, ya harus dilaksanakan seterusnya. Jangan hari ini dilaksanakan, besoknya malas lalu skip. Besoknya lagi karena malas, skip lagi. Baru besoknya lagi baru belajar. Kapan bisanya?
Komitmen dibutuhkan tak hanya di awal membangun bisnis, tapi juga saat bisnis sedang kritis. Kalau di awal membangun bisnis niatnya sudah menggebu-gebu pengen sukses, selamanya juga harus menggebu-gebu. Jangan karena kena kendala sedikit, langsung desperate alias putus asa, lalu berhenti kerja. Selama komitmen Anda kuat, kendala sebesar apapun pasti akan Anda lewati.
Dan jangan lupa untuk jadi persisten. Maksudnya, apa yang Anda kerjakan terus berkembang mengalami peningkatan. Misalnya di bulan pertama Anda mau kerja keras untuk mendapatkan 50 sales per hari, maka di bulan-bulan berikutnya juga harus meningkat. Jangan mau stagnan di angka yang sama terus.
Tanpa konsisten, komitmen, dan persisten akan sulit bagi Anda untuk mencapai keberhasilan di bidang apapun. Semua orang yang sukses di bidangnya, baik penyanyi professional, seniman, pengusaha, atlet, pemain film, dsb, merupakan orang-orang dengan komitmen tinggi, konsisten terhadap profesi mereka, dan mereka juga orang-orang yang persisten terhadap kerja keras mereka.