3 Prediksi Trend Instagram Di 2020

 

Mengikuti tren dalam dunia marketing terutama di Instagram memang sepertinya harus dilakukan oleh pemilik online shop. 

 

Alasannya, agar Anda dapat bisa menjadi trendsetter sehingga konten yang disajikan pun tidak ketinggalan zaman.

 

Namun banyak para pemilik online shop yang cukup sulit untuk mengikuti perkembangan zaman, entah karena gaptek, males nyari info, atau tidak memaksimalkan tren yang ada.

 

Dilansir dari Social Media Today, Instagram kini terus mendaki popularitasnya di tahun-tahun mendatang. 

 

Bukan hanya untuk pengguna perseorangan dan konten-konten pribadi saja, tapi juga akan lebih berkembang ke arah e-commerce. 

 

Untuk itu, di awal tahun 2020 ini, agar Anda tidak ketinggalan zaman, maka Anda bisa simak beberapa prediksi tren Instagram marketing, diantaranya: 

 

 

  • No Edit

Jika dulu Instagram sangat identik dengan foto yang terlihat heboh alias editannya beragam, mulai dari pemilihan filter, stiker, kolase, dan sebagainya.

 

Namun sebaliknya, di tahun 2020 ini, banyak foto-foto yang ditampilkan dengan kesan lebih ‘keseharian’, seperti menampilkan foto makanan, foto buku yang Anda baca, dan sebagainya.

 

Dilansir dari situs Digital Squad, Instagram pada 2020 tidak lagi akan dipenuhi dengan foto-foto penuh warna dan bersaturasi tinggi. 

 

Tren ‘estetika’ Instagram akan mengarah ke foto-foto No Edit.

 

Tapi bukan berarti tidak di edit sama sekali, Anda bisa edit tapi tetap terkesan simple, cukup menyesuaikan brightness, contrast, temperature, saturation, dan sebagainya.

 

 

  • Instagram Story Lebih Unggul

Di tahun 2020 ini, Instagram story akan lebih unggul dibandingkan feed. 

 

Kenapa?

 

Jika Anda mengunggah Story, maka interaksi yang terjadi berupa reply yang langsung masuk ke direct message pribadi Anda, jadi ‘komentar’ tersebut jauh lebih intim, karena hanya Anda saja yang bisa melihat. 

 

Karena hal itu, Instagram pun menyadarinya, sehingga Instagram melakukan banyak perkembangan terutama pada fitur-fitur yang ada di Instagram Story, misalnya questions, stiker, filter, polling, dan sebagainya.

 

  • Instagram Menghapus Fitur Like

Di beberapa negara penghapusan fitur ‘Like’ sudah terjadi, salah satunya Indonesia.

 

Nah, di tahun ini, Instagram akan melakukannya secara global.

 

Alasannya untuk menanggulangi dampak negatif dari Instagram, mulai dari gangguan kecemasan sampai gangguan depresi.

 

Karena banyak sekali pengguna yang merasa sedang berkompetisi dengan jumlah ‘Like’ yang mereka dapatkan.

 

Misalnya si akun A, memiliki jumlah like hingga 7.000, sedangkan akun Anda hanya memiliki jumlah like 1.000.

 

Nah, dari situ, Anda akan merasa iri, bahkan bisa depresi karena merasa tidak bisa mendapatkan jumlah like yang diharapkan.

 

Dengan penghapusan fitur ‘Like’ ini, Anda tidak akan merasa tersaingi dan bisa fokus untuk membuat konten yang menarik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *