5 Hal Tentang Hijab yang Belum Semua Orang Tahu
Menjadi seorang muslim, kita mengemban beberapa kewajiban yang harus ditunaikan dan tanpa bantahan. Kewajiban yang sejatinya adalah hal yang akan menjaga kehormatan kita sebagai muslim, baik di mata Allah ataupun di hadapan makhluk. Salah satu bentuk kewajiban itu adalah tentang Berhijab.
Berhijab merupakan perintah Allah untuk menutup aurat yang merupakan hal yang harus ditutupi demi menjaga kehormatan muslim sebagai manusia seutuhnya. Namun, ada beberapa hal tentang hijab yang selama ini tidak diketahui oleh muslim dan dengan ketidaktahuan itu, banyak muslim berdalih dengan berbagai alasan demi untuk tidak menunaikan kewajiban tersebut. Berikut penjabaran mengenai perkara tersebut
- Hijab Itu Untuk Semua Muslim, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan
Selama ini, perkara mengenai hijab hanya dirujuk kepada wanita. Namun, jika kita fahami hakikat hijab sebagai bentuk upaya dalam menutup aurat. Maka aturan berhijabpun ada untuk laki-laki, meskipun tidak kompleks layaknya perempuan. Karena aurat yang akan dihijabi oleh laki-laki adalah yang berada di antara pusar hingga lutut. Inilah pengetahuan dasar yang harus kita ketahui dan beginilah hakikat dan tujuan hijab yang sesungguhnya, yakin menutup aurat.
- Tentang Perintah Berhijab
Ingat tidak, salah satu tokoh perempuan di Indonesia yang juga merupakan anak dari seorang ulama besar pernah mengatakan bahwa “tidak ada perintah wajib berhijab di dalam Alqur-an”. Dan ini menjadi salah satu alasan yang digunakan oleh beberapa muslimah untuk tidak berhijab. Begini, memang di dalam Alqur-an tidak ada perintah khusus mengenai hijab ini, kita tidak mungkin untuk membantahnya. Akan tetapi, Perintah mutlak yang ada di dalam Alquran adalah kewajiban dalam menutup aurat.
Jika ia berpendapat tidak ada ada kewajiban untuk berhijab, mungkin ia memiliki cara lain untuk menutupi auratnya (mudah-mudahan saja ada). Saya teringat dengan ucapan Yusuf Estes, seorang mualaf dari Jerman. Ia mengatakan, tidak apa-apa jika seorang muslimah itu tidak mau berhijab, asalkan ia tetap berada di dalam rumah. Nah, apakah ada alasan yang lain untuk menolak berhijab?
- Hijab, Akhlak dan Iman
Beberapa dari muslimah,ketika berhadapan dengan perintah berhijab, mereka akan senantiasa menunjukkan sikap penolakan dengan berbagai alasan. Di antara alasan tersebut adalah menjadikan Akhlak dan Iman sebagai alasan untuk menunda atau tidak mengenakan hijab. Mereka berdalih, bahwa sebelum berhijab, maka benahilah akhlak terlebih dahulu atau menolak berhijab karena bagi mereka yang terpenting itu adalah Iman.
Benarkah sikap yang demikian? Tentang Akhlak ini, kita perlu mengetahui bahwa perintah tentang berakhlak baik itu memiliki “ranah” tersendiri. Jika hijab berkaitan dengan Fiqh, maka akhlak ini berkaitan dengan etika sosial di dalam Islam. Akhlak dan Hijab itu bukan perintah yang sepaket, yang dalam artian, berakhlak bukanlah prasyarat yang harus dipenuhi sebelum berhijab. Namun, hijab bisa menjadi dasar dan motivasi bagi seorang muslim untuk memperbaiki dan mempertahankan Akhlak yang baik
Mengenai Iman, ini sesuatu yang sangat konyol jika ada yang mengatakan bahwa Hijab tidak perlu, yang penting Imannya. Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin kita memiliki Iman yang benar, jika terhadap suatu perintah yang wajib saja kita masih mencari-cari alasan untuk menolaknya?
Nah, Sekarang apalagi yang akan menjadi alasan bagi kita untuk menunda dan menolak untuk berhijab?
- Hijab Adalah Simbol Kehormatan
Percaya atau tidak, hijab adalah simbol kehormatan seorang muslim karena ia mampu menjaga sesuatu yang menjadi kehormatannya di mana tidak sembarangan orang bisa melihatnya. Mungkin, jika dikembalikan ke pribadi kita masing-masing. Sebelum kita mengenal seseorang lebih jauh, ketika kita melihat ia menjaga hijabnya dengan sempurna, tentu di dalam pikiran kita orang tersebut adalah orang yang baik dan harus dihormati.
- Hijab Akan Menjagamu dan Melindungimu
Ketika kita menunaikan sebuab kewajiban dengan sempurna, maka pada saat itu kita sudah melindungi diri kita dari siksaan neraka. Khusus untuk kewajiban dalam berhijab, di samping terlindungi dari siksaan api Neraka karena dosa tidak menutup aurat, seorang muslim akan terlindungi dari segala bentuk kejahatan yang akan membahayakannya.
Misalnya saja, kejahatan yang bersumber nafsu syahwat. Dengan adanya hijab, maka sudah tentu lawan jenis akan terhalangi untuk tergoda dengan syahwat. Dan yang lebih penting dari itu, dengan hijab ini, kita akan mencegah timbulnya dosa-dosa yang lebih banyak dan lebih besar.
Nah, sekarang apa lagi alasan kita untuk menunda dan menolak menunaikan kewajiban berhijab?