Alur Terjadinya Realita

Realita yang selama ini kita jalani, bukan tanpa sebab. Pasti ada penyebab mengapa kita mengalami sebuah realita.

 

Misalnya, hari ini Anda sangat beruntung mendapatkan rezeki yang tak terduga, nah itulah realita, dan realita pasti ada sebabnya.

 

Sebaliknya, jika Anda mengalami kejadian yang tidak menyenangkan hari ini, itu pun realita, dan sekali lagi pasti ada penyebabnya.

 

Karenanya sudah sekian lama hal ini saya pelajari, dalam konteks mind-programming, apa sih yang sebenarnya membuat seseorang mengalami realita yang baik maupun buruk pada hidupnya secara berpola (berulang)?

 

Jadi, dalam sudut pandang mind-programming, seperti inilah Alur Terjadinya Realita:

 

 

Seperti yang bisa kita lihat di gambar, di kolom Output, bahwa realita merupakan akibat dari Perilaku, Respon, Strategi, atau apapun yang lahir dari diri kita.

 

Kemudian, ternyata perilaku pun masih merupakan akibat. Akibat dari apa? Akibat dari adanya program-program di pikiran bawah sadar, seperti: Beliefs, Value, Identity, dsb. (Lihat di kolom Proses)

 

Nah, program-program di pikiran bawah sadar, terbentuk dari informasi-informasi yang masuk melalui panca indera secara Visual, Auditory, Kinestetik, Olfaktori, dan Gustatori (VAKOG).

 

Artinya jika, Anda ingin mengubah realita, secara strategis, Anda tinggal mengubah informasi yang selama ini dikonsumsi.

 

Jika selama ini konsumsi informasinya berita-berita negatif, konten-konten sampah di media sosial, maka itulah isi pikiran bawah sadar.

 

Maka jangan heran jika kejadian buruk terus berulang dan berpola.

 

Karena itu tadi, informasi yang dikonsumsi saja sudah buruk, tidak berkualitas.

 

Jika Inputnya buruk, maka Outputnya pun akan buruk.

 

Oleh karena itu, sekali lagi, jika ingin mengubah realita, maka yang pertama kali perlu diubah adalah konsumsi informasinya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *