Bau Orang Kaya

 

Kali ini saya ingin sedikit cerita tentang satu kisah ketika saya masih SD.

 

Jadi, dulu saya pernah pas pulang sekolah, nggak langsung pulang ke rumah, tapi main ke rumah teman dulu.

 

Ya, namanya anak SD, biasa lah ya, main dulu sebelum pulang, hehe.

 

Ketika di rumah teman saya, entah bagaimana jelasnya, yang saya ingat adalah, ketika itu saya diajak oleh temen saya masuk di kamar orang tuanya. Dan saat itu, dia nawarin saya untuk pakai parfumnya orang tuanya.

 

Saya pakai lah parfum tersebut.

 

Dan karena parfum tersebut adalah parfum yang bagus kualitasnya, membuat bau/aroma parfum tersebut masih tercium oleh ibu saya ketika saya sudah di rumah.

 

“Lho, kamu pakai parfum apa? Kok baunya kayak orang kaya?”

 

Nah, dari kejadian tersebut, saya jadi sadar, bahwa untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan, sebenarnya mudah.

 

Bagaimana caranya?

 

Cukup asosiasikan, alias hubungkan diri kita dengan hal-hal yang di pikiran kita terasosiasi dengan sesuatu yang kita inginkan.

 

Pengen kaya misalnya.

 

Nah, ngomong-ngomong, kaya itu mudah. Yang nggak mudah adalah menjaga keberkahan, dan mempertahankan kekayaan.

 

So, kita bahas yang mudah-mudah saja ya contohnya.

 

Pengen kaya misalnya.

 

Mudah, cukup asosiasikan diri kita dengan hal-hal yang terasosiasi dengan kekayaan.

 

Pengen soleh?

 

Mudah, tinggal asosiasikan diri kita dengan hal-hal yang terasosiasi dengan kesolehan.

 

Pengen sehat?

 

Pengen badan bagus?

 

Apapun itu, caranya secara hakikat sederhana, yaitu sekali lagi, tinggal asosiasikan diri kita dengan hal-hal yang terasosiasi dengan yang kita inginkan.

 

Bukan Tanpa Tantangan

 

Namun, cara tersebut bukan tanpa tantangan.

 

Tantangannya adalah, Anda harus cukup sabar dan konsisten melakukannya, agar program tersebut benar-benar terinstall di pikiran bawah sadar Anda, sehingga dari diri Anda muncul perilaku yang Anda inginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *