Pernahkan Anda sharing dengan rekan Anda sesama pengusaha atau internet marketer dan berujung pada pertanyaan “Sebulan bisa jual berapa produk? Omset sebulan berapa? Komisi affiliate sebulan berapa? Keuntungan sebulan berapa?”
Niatnya mau sharing tapi ujung-ujungnya malah terjadi pembicaraan berupa “Saya sebulan bisa menjual sekian ratus barangloh. Sebulan bisnis saya untung Rpxxx.xxx.xxxx. Sebulan komisi affiliate saya Rp xxx.xxx.xxx” yang diutarakan oleh rekan Anda.
Lalu setelah sharing kita jadi termenung dan otak kita berpikir :
• ”Kok bisnis dia lebih besar keuntungannya? Produk yang dijual sama. Apa saya salah bisnis?”
• “Kok barang jualan dia laris banget? Apa saya salah pilih produk?”
• “Kok dia komisinya besar? Apa saya salah ikut program affiliate?”
Lalu setelah itu kita jadi galau, menerka-nerka apakah bisnis yang kita jalankan adalah benar-benar bisnis yang cocok untuk kita? Kenapa teman kita menghasilkan banyak uang dalam sebulan sedangkan kita belum sebanyak itu?
Contoh lain : Si A berjualan jilbab, sebulan laku ribuan pcs. Anda jualan tas, sebulan Cuma laku ratusan pcs. Lalu Anda mulai galau, mulai tidak fokus, dan berpikiran untuk mengganti bisnis Anda dengan produk jilbab.
Contoh lainnya : Si B ikut affiliate hotel, sebulan komisinya Rp10 juta. Anda ikut affiliate software, sebulan komisi Anda cuma Rp 3 juta. Lalu Anda galau dan tergiur ingin pindah affiliate mengikuti jejak kawan Anda.
Padahal :
– Anda sudah susah-susah meluangkan waktu untuk belajar teknik marketing yang pas untuk menjual produk Anda
– Anda sudah mengeluarkan banyak tenaga untuk membangun “kolam ikan” Anda.
– Anda sudah mengeluarkan banyak dana untuk beriklan supaya “kolam ikan” Anda terisi oleh calon-calon customer yang sesuai dengan target market Anda
– Bisnis yang Anda jalankan saat ini belum bisa Anda tinggal
Hanya karena teman Anda berhasil menjual lebih banyak, berhasil mendapatkan komisi lebih banyak, berhasil mencetak keuntungan lebih banyak, Anda jadi gagal fokus dan berpikiran untuk mengganti bisnis Anda dengan bisnis lain mengikuti jejak teman Anda.
Hei, yang salah bukan di bisnis Anda.Yang salah belum tentu di pemilihan produk.Bisa jadi yang salah adalah Anda sebagai pebisnis.
Mungkin Anda kurang tekun, kurang banyak action-nya, kurang berani mengeluarkan budget besar untuk scale up iklan, atau kurang ramah dalam melayani customer sehingga Anda tidak bisa mendapatkan banyak penjualan.
Mungkin Anda adalah pemain baru, dan teman Anda adalah pemain lama yang sudah berkali-kali mengalami kegagalan dan kerugian jauh lebih banyak daripada Anda sampai dia akhirnya sukses seperti sekarang.
Dan mungkin pula, Anda masih kurang bisa fokus sehingga masih mudah tergoda oleh penawaran lain yang lebih menarik.
KAWAN, PEBISNIS YANG SUKSES ADALAH MEREKA YANG FOKUS DAN BANYAK ACTIONNYA.
Kawan Anda lebih sukses daripada Anda, tentu karena mereka lebih sukses dan fokus pada bisnisnya.Mereka mengerjakan lebih banyak, gagal lebih banyak, belajar lebih banyak, sampai akhirnya mereka sukses.
Percuma Anda berkali-kali berganti produk/bisnis, jika Anda masih tidak bisa fokus. Sekarang sharing dengan teman jualan hijab yang sudah sukses, Anda jadi kepengen. Besok sharing dengan teman affiliate sukses, Anda juga kepengen.Lalu kapan fokusnya?
Berhentilah membandingkan bisnis Anda dengan bisnis orang lain. Fokuslah, perbanyak action-nya, perbanyak belajarnya, habiskan jatah gagal Anda, dan niatkan Anda segera bisa melampaui kesuksesan teman-teman Anda.
Semoga bermanfaat.