Gengsi adalah salah satu kata yang mmapu menghalangi orang untuk jadi sukses. Gengsi juga kata yang bisa merusak gaya hidup hemat manusia. Gengsi juga sumber dari segala kebangkrutan. Kok bisa? Coba deh Anda baca renungan berikut ini :
1) GENGSI MEMBUAT ANDA MALU BERJUALAN
Anda ingin punya bisnis tapi malu berjualan? Bagaimana bisnis Anda bisa jalan kalau tidak ada pemasukan?
“Ih, malu dong lulusan sarjana jualan makanan gerobakan?”
“Lulusan sarjana kok kerja dari rumah, jualan online nggak jelas?”
Pernah mendengar perkataan seperti itu? Saya yakin pasti hampir semua orang pernah mendapatkan kata-kata yang menjatuhkan mental dan membuat gengsi kita tumbuh. Tapi jika Anda menuruti gengsi terus, kapan Anda memulai bisnis Anda?
Justru jika ada yang berkata nyinyir tentang Anda, harus Anda jadikan semangat dan lecutan untuk berusaha keras dan membuktikan kepada mereka bahwa kerja keras Anda ada hasilnya, dan hasilnya berbuah manis.
2) GENGSI MEMBUAT ANDA ENGGAN BELAJAR
Gengsi juga bisa membuat Anda malu untuk belajar kepada orang yang sukses. Mentang-mentang orang yang lebih sukses dari Anda usianya masih jauh lebih muda, Anda jadi gengsi untuk menimba ilmu ke dia. Jadilah Anda stagnan, diam di tempat dan tidak bisa mengembangkan diri.
Mulai sekarang, buang gengsi Anda. Belajarlah kepada banyak orang, baik yang lebih tua atau yang lebih muda. Kunci untuk menghapuskan gengsi seperti ini adalah dengan menumbuhkan sikap rendah hati dan ikhlas.
Ketika Anda rendah hati, Anda akan mudah untuk berinteraksi dan menerima informasi dari siapapun. Tapi ketika gengsi menguasai Anda, Anda akan kesulitan untuk berteman dan menerima informasi dari siapapun.
3) GENGSI MEMBUAT HIDUP ANDA BOROS
Teman Anda membeli iPhone 7, Anda ikutan membeli iPhone 7 demi ikutan gaya bersama teman. Teman Anda beli mobil baru, Anda ikutan beli mobil baru. Padahal profit dari bisnis belum seberapa, tapi tagihan kredit setiap bulan sudah berdatangan. Bukannya bisa menabung dan beli asset, malah jadi boros dan uangnya setiap bulan habis untuk keperluan konsumtif.
Makanya jangan menuruti gengsi. Jadi manusia yang sederhana dan down to earth juga nggak ada salahnya. Pakai handphone lama juga nggak masalah, selama masih bisa dibuat berkomunikasi. Pakai motor juga tidak masalah, jika belum mampu beli mobil. Belum mampu beli motor? Pakai sepeda atau kendaraan umum juga tidak masalah.
4) GENGSI BISA MENJERAT ANDA KE DALAM HUTANG
Sama seperti poin ke-3. Terlalu menuruti gengsi bisa menjerumuskan Anda ke dalam pusaran hutang.
Belum mampu beli mobil sudah memaksa kredit. Tidak mampu beli iPhone 7 memaksa kredit untuk beli. Belum mampu beli rumah tidak mau ngontrak atau ngekos, memaksakan diri untuk KPR.
Akhirnya lama-lama hutang menumpuk. Tidak terasa setiap bulan uang yang masuk harus dipakai untuk membayar hutang dan tagihan. Tidak mampu membayar hutang saat ini? Terpaksa hutang lagi untuk menutup hutang sebelumnya. Akhirnya bukannya lunas, malah jumlah hutang dan bunga yang harus dibayar semakin bertambah.
Bagaimana kalau tidak bisa membayar? Jelas bangkrut, dong. Makanya tidak usah terlalu menuruti gengsi. Lebih baik hidup sederhana tapi kaya daripada beli ini itu tapi sebenarnya miskin.
Makanya, jika Anda ingin sukses, buang jauh-jauh perasaan gengsi Anda. Hiduplah lebih sederhana, lebih merakyat, bisa bergaul dengan siapa saja, dan berhematlah. Kurangi pembelian barang-barang tidak perlu. Sesekali, bergaulah dengan orang-orang yang nasibnya tidak seberuntung Anda, supaya Anda bisa bersyukur telah diberi kehidupan yang lebih baik daripada orang lain.