6 Hal yang harus diketahui bagi yang berjualan di Marketplace

Sebagai pengusaha atau baru akan memulai bisnis online, sangat disarankan untuk mengetahui tentang medan perang yang akan atau sedang kamu hadapi, medan perang yang kali ini dibahas adalah marketplace. Marketplace itu apa sih? Marketplace adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu dalam satu wadah dan bisa saling bertransaksi satu sama lain, seperti Mall atau pasar.

 

Apa saja sih yang perlu kita ketahui jika kita berjualan barang di marketplace?

[1] Gampang buatnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa membangun lapak di marketplace memang jauh lebih mudah. Kamu tinggal membuat akun di marketplace yang sesuai dengan bisnis yang dikelola, posting foto-foto produk beserta harga dan keterangannya, lalu optimasikan menggunakan fitur-fitur yang sudah tersedia, baik yang gratis maupun berbayar dari marketplace tersebut.

[2] Ramai seperti mall

Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Kamu buka stan di pasar atau di mall yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan lalu membeli produkmu.

[3] Persaingan Ketat

Namanya juga pasar, tempat banyak pedagang lainnya siap bersaing dengan Kamu, bisa dilihat dari data tahun 2015 saja di Tokopedia dan Bukalapak sudah ada sekitar 300-400 ribu pelapak aktif dengan 3,3 hingga 6 juta produk aktif yang dijual di sana (tech in asia; 2016) dan pastinya sudah bertambah berkali lipat dalam beberapa tahun belakangan. Banting-bantingan harga, membuat akun kloningan untuk membuat komentar atau testimoni demi menaikkan rating toko, dua hal tersebut adalah beberapa cara yang kerap dilakukan demi bersaing di medan perang bisnis online ini, meskipun Kamu sudah menggunakan akun berbayar atau sudah berlangganan iklan yang bisa menempatkan produkmu berada di halaman terdepan hasil pencarian di masing-masing marketplace, persaingan ini tetap tidak bisa dihindari.

[4] Iklan Semaunya

Jangan kaget jika suatu ketika di postingan barang yang laris terjual tiba-tiba dikomentari toko lainnya yang menjual barang serupa dengan harga yang lebih murah, atau komentar yang isinya hanya mengiklankan bisnisnya sendiri yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan barang dagangan Kamu. Istilah salah kaprah yang digunakan adalah Growth Hack, simpelnya mendompleng ketenaran di akun toko lain yang banyak pengunjungnya sambil berharap, ya siapa tahu ada yang melihat komentar tersebut dan tertarik mengunjungi lapak si pendompleng.

[5] Tampilan

Kamu tidak akan bisa membuat tampilan toko jadi sesuai dengan keinginan, meskipun sudah menjadi member premium dan membayar bulanan. Marketplace ibarat pasar, mall, Kamu menyewa lapak yang sudah disediakan oleh marketplace tersebut. Ya, namanya juga numpang, mau gimana lagi.

[6] Umur

Persaingan tidak hanya ada di ranah para penjual, tapi juga para pengelola marketplace sendiri, Lazada yang memiliki data 53,8 juta pengunjung per bulan (sedikit lebih banyak di atas Tokopedia) saja meng-iya-kan tawaran Alibaba untuk memiliki 83% saham atas mereka karena melihat kemungkinan dan peluangnya Amazon memasuki ranah industri bisnis online di Indonesia (katadata; 2017). Marketplace lain mau tidak mau juga melakukan hal yang sama, semata-mata demi untuk bertahan dari gempuran persaingan yang mana kemungkinan terburuknya adalah pengelolaan marketplace tempat kamu berjualan tidak sanggup lagi bertahan lalu tiba-tiba bangkrut dan Kamu tidak sempat membackup semua data daganganmu, database pembeli dan lain sebagainya yang membuat terpaksa harus memulai kembali segalanya dari nol.

Kesimpulan:
Apakah tidak boleh berjualan di marketplace?
Boleh banget, untuk awalan, agar bisnis dan cashflow segera berjalan.
Tetapi jika di rasa sudah mencapai tahapan tertentu atau target terpenuhi usahakan memulai membuat tokoonline dengan website sendiri. Sekaligus menginformasikan ke pelanggan bahwa kamu juga punya website sendiri. Memulai memberi informasi saat masih ramai pengunjung itu adalah cara dan waktu terbaik. Kemudian amankan data pembeli setiap ada pembelian, sebagai database yang kelak akan berguna untuk pengembangan usaha ataupun untuk menghubungi mereka kembali disaat sudah mulai pindah ke website milik sendiri.


Note:
Yang mau punya Hang-Tag oLshopnya yuk klik >>DAFTAR PRIORITAS SEKARANG
Pastikan untuk cek update hijabq di channel telegram, klikĀ di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *