Xiaomi adalah perusahaan teknologi Smartphone yang bermarkas di China. Pada tahun 2014 penjualan Xiaomi berhasil melejit dipasar dunia dengan gebrakan Smartphone murah dengan spesifikasi yang berkualitas tinggi.
Sebagai sebuah perusahaan pendatang baru, Keberhasilan Xiaomi tak lepas dari strategi pemasaran atau penjualan yang tergolong unik karena hanya dijual secara online. Tak butuh waktu lama bagi Xiaomi, dengan kombinasi misi dan strategi yang tepat, kini Xiaomi sudah berhasil menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar didunia dan membuatnya sukses berjejer dipuncak sebagai perusahaan Smartphone terbesar nomor 3 di dunia, dibawah Samsung dan Apple.
Dari prestasi mengagumkan yang dimiliki Xiaomi, Apakah Anda tahu siapa orang yang berhasil membawa Xiaomi sukses seperti sekarang ? Ia adalah Lei Jun (lahir 16 Desember 1969) adalah seorang pengusaha China yang saat ini dikenal pendiri Xiaomi Inc. Lei Jun sering dibilang sebagai ‘Steve Jobs’ dari China karena telah banyak menangani beberapa perusahaan mengubah dunia dan berhasil merevolusi beberapa industri.
Berikut kita akan menjabarkan biografi singkat Lei Jun dari awal mula karirnya :
Lei Jun dilahirkan pada tanggal 16 Desember 1969 di Xiantao, Hubei, China. wilayah yang dikenal sebagai penghasil produk testil, pertanian dan padi kecil (Wilayah itu disebut Xiaomi dalam bahasa Cina). Lei Jun tumbuh besar sebagai seseorang yang memiliki jiwa pekerja keras dan ia merupakan seorang anak yang gemar dengan dunia teknologi.
Mempunyai keahlian dan minat di bidang teknologi membawanya untuk masuk ke universitas Wuhan University. Lei Jun menempuh jarak 100 km menuju Universitas Wuhan yang terletak di ibukota hubei. Di universitas Wuhan ia mempelajari segala hal tentang ilmu komputer. Sampai ketika ia membaca sebuah buku yang berjudul “Fire In The Valley” yang bercerita mengenai kisah Steve Jobs. Buku itu memompa semangat Lei Jun hingga ia memiliki ambisi untuk membangun sebuah perusahaan raksasa teknologi baru. Lei Jun memang cerdas setelah menyelesaikan study dari Wuhan University, ia meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang Teknik.
Memulai karir
Setelah menyelesaikan kuliah, Lei Jun memulai karir sebagai seorang teknisi Kingsoft, sebuah perusahaan teknologi software yang baru didirikan di China. Ia juga dipilih menjadi kepala eksekutif pada tahun 1998 di Kingsoft dan membawa Kingsoft sukses dalam penawaran saham perdana atau IPO (initial Public Offering) di bursa saham Hong Kong. Peran Lei Jun di Kingsoft sangat besar, tak heran apabila ia bisa ditunjuk sebagai CEO Baru Kingsoft.
Mendirikan Joyo
Setelah menjadi CEO Kingsoft, Lei Jun semakin dekat dengan Founder dari Kingsoft, Lei Jun tak sungkan menceritakan ambisi besarnya agar China bisa memiliki perusahaan teknologi yang besar.
Pada tahun 1992, Akhirnya Lei Jun memulai ambisi tersebut berkolaborasi dengan Kingsoft mendirikan Joyo. Joyo merupakan sebuah portal tempat mengunduh software dalam memenuhi kebutuhan komputer yang pada waktu itu membludak di China.
Pada tahun 1999, Lei jun mengubah konsep Joyo menjadi situs e-Commerce. Joyo juga mendapatkan suntikan dana besar dari VC sebesar $25 Juta (Rp.702 Milliar) untuk mengembangkan martket e-Commerce Joyo.
Pada tahun 2004, Lei Jun akhirnya memutuskan untuk menjual Joyo kepada Amazon dengan mahar $75 Juta (kurang lebih Rp,1 Triliun). Alasan Amazon untuk mengakuisisi Joyo karena Amazon berniat masuk kepasar China dengan mengubah nama Joyo menjadi Amazon China.
Pada tahun 2007, karena alasan kesehatan, Lei jun memilih untuk mengundurkan diri sebagai CEO Kingsoft.
Pada tahun 2008, Lei Jun menjadi Ketua UCWeb dan pada tanggal 6 April 2010,Lei Jun mendirikan Xiaomi Tech bersama mantan eksekutif Google Lin Bin.
Memulai Mendirikan Xiaomi
Pada tahun 2010, berbekal segudang pengalaman yang ia miliki. Lei Jun memberanikan diri mulai mendirikan Xiaomi bersama 7 co-Founder yang lain. Berbekal dana $41 juta (Rp.553 Miliar). Lei Jun bersama mantan eksekutif Google yakni Lin Bin secara diam-diam membangun perusahaan baru yang diberi nama Xiaomi yaitu sebuah bisnis Smartphone. Membuat Xiaomi Tech ini ditujukan untuk menghadirkan sebuah perangkat smartphone berkualtias tinggi namun tetap memiliki harga jual yang lebih murah dari harga smartphone pasaran yang sudah ada seperti Samung ataupun juga Apple. Lei Jun memprediksi bahwa ponsel dan internet mobile akan menjadi sesuatu yang besar di Cina.
Kesuksesan Xiaomi
Pada tahun 2011, Lei Jun mengumumkan Smartphone pertama Xiaomi dengan harga $250. Ponsel ini memiliki spesifikasi yang tinggi dan tak kalah bersaing dengan produk Smartphone lainnya . Yang menariknya lagi Lei Jun lebih memilih memasarkan produk yang ia miliki dengan cara online marktering. Xiaomi mendapatkan 300 ribu pre-order pertamanya untuk type M1 hanya dalam waktu 34 jam.
Pada tahun 2013, Xiaomi bernilai lebih dari US $ 10 miliar, setara dengan Lenovo, sebuah perusahaan teknologi dengan karyawan 10x lebih banyak yang didirikan 26 tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, pada tahun 2013 juga, Xiaomi memutuskan untuk melakukan ekspansi dunia dengan merekrut mantan Bos Android dan Eksekutif Google, Hugo Bara untuk mendorong ekspansi Global Xiaomi.
Mereka memulai ekspansi Global dari Hongkong dan India, Kemudian menjadikan Singapura sebagai pintu masuk dikawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2016, Xiaomi mengumumkan bahwa penjualan Smartphone pada tahun 2015 sebesar 70 Juta unit, Hal ini jauh dari ekpektasi mereka yang menargetkan penjualan 100 juta unit.
Lei Jun sendiri dikenal sebagai ‘Steve Jobs’ dari China karena gebrakannya dalam dunia teknologi dan mengubah wajah china dalam bidang industri dan teknologi. Lei Jun menikah dan memiliki dua orang anak dan tinggal di Beijing, China. Kekayaan bersih Lei Jun sendiri yang diperkirakan 8,8 miliar dolar AS menurut Majalah Forbes. Menjadikan ia salah satu orang terkaya di China dan masuk dalam daftar orang terkaya di Dunia.