Brand atau merek tidak hanya sekedar nama yang disematkan kepada produk kita. Brand adalah hal yang akan terlintas di benak konsumen ketika bisnis Anda disebut. Apa yang Anda sampaikan ke customer Anda akan menimbulkan persepsi terhadap bagaimana produk Anda nantinya.
Apa citra atau image yang ingin Anda ciptakan kepada konsumen Anda tentang produk Anda? Apakah mewah, liar, harga terjangkau, hemat, praktis, ataukah fashionable? Image yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen Anda bisa mempengaruhi sistem marketing yang Anda gunakan nantinya.
Lalu mengapa sebaiknya setiap bisnis memiliki brand untuk produk mereka?
1) BRAND MEMPERMUDAH KONSUMEN UNTUK MENGINGAT BISNIS ANDA
Misalnya saat ini Anda sedang berbisnis baju. Anda tidak memberikan merk atau brand terhadap produk baju Anda. Anda hanya sekedar menjual saja setiap hari. Apakah Anda bisa memperoleh sales dan profit yang banyak? Bisa. Tapi repotnya, customer jadi susah mengingat bisnis Anda, karena Anda tidak punya brand.
Bayangkan saat ini Anda berjualan baju tanpa memiliki brand sendiri. Lalu ada orang yang membeli. Besoknya belum tentu ia membeli lagi karena sudah lupa. Yang dia ingat hanyalah ia membeli baju di toko Anda dan dia tidak tahu baju yang ia beli merk apa, image yang bisa ia tangkap dan ia ingat-ingat untuk produk Anda apa.
Padahal baju yang Anda jual sangat bagus model dan kualitasnya. Sehingga di kemudian hari saat teman customer Anda bertanya, ”Di mana kamu membeli baju tersebut?” maka customer Anda paling mentok hanya menjawab “Saya membelinya di sebuah toko online”.
Lain halnya jika Anda berbisnis baju dan menyematkan sebuah brand kepada baju Anda, misalnya Kalila Clothing. Jika ada customer membeli baju di Anda, maka ia akan mengingat-ingat bahwa ia membeli baju di Kalila Clothing. Besoknya ketika ada teman customer Anda bertanya “Di mana kamu membeli baju tersebut?” maka customer Anda akan dengan mudah menjawab “Ini bajunya Kalila Clothing”. Lumayan kan Anda bisa mendapatkan referensi gratis.
2) KE DEPAN, KONSUMEN LEBIH MEMILIH PRODUK YANG BRANDING-NYA SUDAH MELEKAT DI BENAK MEREKA MESKIPUN ADA PESAING LAIN
Semua bisnis di dunia ini bersaing satu sama lain. Setiap hari bermunculan bisnis-bisnis baru dan sering juga bermunculan bisnis yang bertujuan untuk menyaingi produk pendahulunya karena pangsa pasarnya banyak.
Misalnya saja produk Aqua. Dulu produk Aqua menjadi pioneer minuman kemasan yang sehat. Ketika produk Aqua digemari masyarakat, mulai muncul pesaing-pesaingnya seperti Club, Cleo, dan masih banyak lagi. Dan ternyata, ada salah satu pesaing Aqua yang ternyata kualitas airnya lebih bagus daripada Aqua.
Tapi kenapa masyarakat lebih memilih Aqua dibandingkan brand air kemasan lainnya? Padahal yang lebih baik daripada Aqua juga ada. Karena branding Aqua terlanjur melekat dalam benak konsumen terlebih dahulu bahwa minuman air putih kemasan yang sehat ya Aqua.
Coba bayangkan jika saat itu Aqua tidak memiliki merk atau brand, tentu dia akan cepat digerus oleh pesaingnya. Jadi dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa salah satu cara untuk memenangkan persaingan bisnis adalah dengan menancapkan brand Anda sebanyak dan sekuat mungkin di benak target pasar Anda.
Proses branding memang membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Tapi bukan berarti Anda harus abai terhadap pentingnya sebuah brand. Proses branding sebaiknya juga dimulai sejak pertama kali bisnis Anda dibuka.
Proses branding juga bisa dimulai dengan biaya murah. Misalnya Anda berjualan baju dan Anda beri merk “Kalila Clothing”. Anda bisa membuat promo menarik atau memberikan bonus bagi customer Anda agar mereka merasa senang. Harapannya akan terjadi proses getok tular dari situ. Customer yang senang akan mereferensikan produk Anda ke teman-temannya. Jadi Anda tidak terlalu boros dalam budget marketing.