Pengusaha Yang Pernah Gagal Adalah Pengusaha Yang Kuat

 

Nggak ada orang lain yang bisa membangkitkan bisnis Anda kalau bukan Anda sendiri. Nggak peduli seberapa banyak seminar yang Anda hadiri, berapa banyak acara motivasional yang Anda ikuti, atau seberapa banyak uang yang Anda habiskan untuk beli buku ini itu kalau Anda masih menyimpan keraguan yang menghambat diri Anda untuk bangkit dan kembali ke dunia bisnis.

 

Takut gagal memang naluri ilmiah manusia yang bisa dimaklumi. Tapi bagaimana cara Anda untuk mengalihkan energi ketakutan tersebut menjadi sebuah motivasi dan energi untuk fokus adalah yang membedakan Anda dengan orang yang terpuruk.

 

Kegagalan dalam sebuah bisnis adalah hal yang sangat wajar. Para pebisnis dan inventor terkemuka di dunia tentu nggak luput dari pahitnya kegagalan. Bahkan, menurut data hanya 20% dari bisnis di seluruh dunia yang berhasil pada tahun pertamanya.

 

Terima dan terus maju ke depan

 

Reaksi seseorang ketika dihadapkan pada kegagalan biasanya adalah penolakan, rasa tidak percaya, patah hati, rasanya mau tiduran saja di kasur dan nggak harus menghadapi dunia (dan cemoohan orang lain). Tapi pertanyaan “Kok bisa?” ini hanya Anda yang bisa menjawabnya. Semakin cepat Anda menerima bahwa Anda gagal maka semakin cepat Anda bisa memikirkan apa yang salah dengan langkah dan keputusan Anda, apa yang bisa Anda rubah dari keputusan Anda sebelumnya, dengan menemukan bagian mana yang membawa Anda pada kegagalan artinya Anda sudah tahu mana hal yang nggak boleh dilakukan lagi di masa depan.

 

Beri waktu untuk menenangkan emosi Anda

 

Anda memang nggak boleh larut-larut dalam kegagalan Anda dan bisa menerima kegagalan untuk bisa maju ke langkah selanjutnya. Namun berilah waktu sebentar untuk menenangkan diri sebelum menceburkan diri lagi ke dunia bisnis atau melakukan hal lain yang menurut Anda terbaik untuk hidup Anda.

 

Misalnya dengan mengambil liburan, menyempatkan waktu untuk quality time bersama dengan keluarga, melakukan hal yang nggak bisa dilakukan ketika Anda sibuk dengan bisnis Anda. Ambil waktu sejenak untuk memberikan ketenangan pada hati bukan berarti terpuruk dengan kegagalan. Bedakan dengan hanya menghabiskan waktu untuk meratapi kehilangan yang Anda derita dan enggan menghadapi kenyataan dan meneruskan hidup.

 

Tetaplah positif

 

Kunci dari produktivitas dan sukses adalah merasa bahagia. Apa yang bisa membuat seseorang merasa bahagia bisa berbeda-beda pada orang lain. Bahkan seseorang yang terlihat sering terjebak dalam procrastination bisa jadi punya produktivitas yang tinggi. Kenapa? Karena ia menyempatkan diri untuk terdistraksi dan melakukan apa yang membuatnya merasa senang, jadi ia bisa kembali bekerja dengan mood yang lebih baik ketimbang memaksakan diri dengan mood yang buruk.

 

Menjadi orang yang positif bisa Anda lakukan dengan banyak cara. Lakukan apa yang membuat mood Anda jadi lebih baik dan terhindar dari pikiran-pikiran negatif yang bisa menenggelamkan. Anda bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya misalnya mengambil kursus bahasa asing, terlibat dalam kerja sukarela untuk tujuan sosial, belajar nyetir mobil, dan sebagainya.

 

Bicara dengan orang lain

 

Di awal memang dikatakan nggak ada yang bisa membangkitkan Anda dari kegagalan selain diri Anda sendiri, tapi Anda nggak harus melakukannya sendirian.

 

 

Mentor yang bisa menjadi panutan bagi Anda bisa jadi siapa saja. Pemilik usaha kafe yang jadi langganan Anda di tempat Anda tinggal, mantan dosen yang dulu membimbing Anda menuju kelulusan, atau tokoh-tokoh inspirasional yang menulis buku, membuka seminar online, atau apa saja. Dengan berbicara dengan orang lain dan mendengarkan cerita orang lain Anda bisa jadi menemukan hal yang sebelumnya luput dari perhatian Anda dan terjadilah kegagalan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *