Efek adanya sosial media seperti facebook dan instagram adalah banyak orang terjebak dalam kata “gengsi” karena terinfluence orang-orang yang sering menampilkan kemewahan.
Orang yang terjebak dengan gengsi ini, rela mengeluarkan banyak uang, bahkan berhutang hanya untuk mendapatkan kata “wow” dari orang lain.
Orang yang terjebak dalam rasa gengsi, berapapun pendapatannya tidak akan pernah cukup menopang gaya hidupnya, karena semakin besar incomenya, maka semakin besar pula pengeluaran untuk gaya hidupnya, bisa berupa handphone keluaran terbaru, kredit mobil agar terlihat keren, dan makan ditempat-tempat mewah agar terlihat “wah”.
Perlu Saya beritahukan kepada Anda yang terjebak dalam kolam gengsi, orang kaya itu pintar memanage uang, bukan menghamburkan uang!
Dan orang yang kaya beneran biasanya justru hidupnya terlihat sederhana, karena mereka adalah orang kaya, bukan orang yang ingin terlihat kaya!
Hati-hati terjebak dalam hedonic treadmill, suatu istilah bagi orang yang doyan mengejar kekayaan,
Orang yang terjebak syndrome ini memiliki kebiasaan, saat memiliki income 5juta/bulan akan habis untuk konsumtif, dan saat income meningkat 20juta/bulan akan habis juga untuk hal konsumtif.
Mereka terjebak dalam dogma bahwa kebahagiaan adalah hal yang bisa dicapai saat memiliki kekayaan, padahal saat mereka memiliki sesuatu yang lebih mahal, rasa bahagianya hanya seminggu, setelah itu hilang rasa semu itu.
Kawan,
Bahagia itu adalah suatu tujuan, kekayaan hanyalah suatu jalan, jangan sampai terjebak menganggap kekayaan sama dengan kebahagiaan, karena hal ini akan membuat Anda terjebak dalam kesemuan yang menghancurkan.
Pertahankan gaya hidup sederhana, saat income bertambah investasikan kepada hal yang bermanfaat untuk bisa menghasilkan uang kembali, bukan digunakan untuk memuaskan nafsu kegengsian.
Bedakan menjadi kaya dan terlihat kaya!