Setiap manusia siapapun itu akan memiliki masalah atau tantangan yang dihadapi, dimanapun levelnya. Bedanya adalah, semakin besar kapasitas diri, maka akan semakin besar juga masalah dan tanggung jawab yang dihadapi.
Disinilah perbedaan “mindset” orang akan sebuah kata “pasrah.” Seorang yang memiliki pikiran kerdil saat menghadapi masalah akan mudah menyerah dan berkata “ah gue mah pasrah aja lah sama Tuhan, gue yakin Tuhan akan bantu kok ”BANTU DENGKULMU!!!
Orang kerdil menyamakan kata pasrah dengan malas mencari solusi, seolah religius mengatakan seperti itu padahal lari dari masalah dan berharap masalah selesai sendiri.
Gini ya… saat menghadapi masalah, seorang yang memiliki pikiran besar dan bermindset benar akan berusaha dulu mencari solusi melalui berbagai cara.
Caranya bisa dengan googling, buka youtube, bertemu dengan orang lain, belajar dari buku, berdoa, kemudian praktek dan praktek. Setelah melakukan itu semua, baru hasilnya diserahkan kepada Tuhan. Itu baru arti kata pasrah sesungguhnya.
Tuhan Maha mengetahui mana manusia malas, dan mana manusia yang terus berusaha karena Tuhan ga pernah tidur. Jadi jangan pernah berlindung dari kemalasan dengan memaknai kata “pasrah” yang salah.
Ada sebuah quote menarik yang di dalamnya mengandung arti bekerja, berusaha, solutif kemudian pasrah dan ini harus dilakukan keduanya beriringan.
Doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong.
Jadi berusaha dan berdoa adalah keniscayaan
Keep fight kakak!
Note:
Yang mau punya Hang-Tag oLshopnya yuk klik >> DAFTAR PRIORITAS SEKARANG
Pastikan untuk cek update hijabq di channel telegram, klik di sini